BELAJAR LEBIH CERDAS BUKAN BELAJAR LEBIH KERAS
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Sumber https://pendidikanalmun.blogspot.com/
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
1. Materi / Topik Bahasan : “Belajar lebih cerdas bukan belajar lebih keras”
2. Bidang Bimbingan : Belajar
3. Fungsi Layanan :
4. Sasaran Layanan / semester : Kelas VIII / I
5. Tempat penyelenggaraan : Kelas
6. Waktu Penyelenggaraan : 40’
7. Pihak-pihak yang dilibatkan :
8. Metode : Diskusi kelompok
9. Tujuan Layanan : Peserta didik mampu membedakan antara belajar lebih
keras dengan belajar lebih cerdas
10. Uraian kegiatan / Skenario :
a. Kegiatan pendahuluan :
· Konselor mengucapkan salam dan menanyakan kabar
· Konselor mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum memulai kegiatan
· Konselor mengecek kehadiran peserta didik
· Konselor menjelaskan tujuan layanan belajar yang akan disampaikan yaitu agar peserta didik dapat membedakan antara belajar yang lebih cerdas dengan belajar lebih keras
· Konselor menjelaskan tentang tugas yang akan dilakukan oleh peserta didik
· Konselor membentuk kelompok dan meminta peserta didik untuk berada dalam kelompok
b. Kegiatan inti
1) Berfikir : Konselor memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui respon-respon peserta didik terhadap layanan tersebut, yaitu :
“apa yang kalian pikirkan tentang belajar?
“ menurut kalian apakah ada perbedaan antara belajar lebih cerdas dengan belajar lebih keras?”
2) Merasa : Konselor mengungkap perasaan peserta didik tentang belajar, yaitu :
“Kapan saat yang menyenangkan, dan kapan saat yang paling tidak menyenangkan dalam belajar?”
“Kesulitan apa yang dialami saat belajar?”
3) Bersikap : Konselor meminta peserta didik mengungkapkan bagaimana sikap belajar yang baik dan benar.
“ Mengapa kalian mengalami kesulitan dalam belajar?”
“Bagaimana sikap belajar yang baik menurutmu?”
4) Berbuat : Konselor menanyakan apa yang akan dilakukan peserta didik agar dapat belajar lebih cerdas
“apa yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?”
“Langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk belajar yang lebih cerdas?”
5) Bertanggungjawab : konselor menanyakan komitmen peserta didik terhadap apa yang akan dilakukannya
“ Kapan langkah-langkah tersebut akan dilakukan?”
C. Kegiatan penutup :
- Konselor mengingatkan dan memberikan penguatan pada peserta didik bahwa mereka dapat melakukan belajar yang lebih cerdas.
- Konselor mengakhiri kegiatan dengan doa kemudian mengingatkan pertemuan berikutnya dengan pembahasan materi lain yang lebih menyenangkan.
11. Sumber/bahan dan alat : kertas dan alat tulis
12. Rencana Penilaian :
Laiseg : penilaian segera bagi peserta didik yang terlihat belum memahami
Laipen : mengevaluasi sejauh mana peserta didik telah melaksanakan komitmen yang telah dibuat
Mengetahui, Kasembon, Juli 2015
Kepala .................... Konselor,
................................. ___________________
NIP. - NIP
RPL BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Materi / Topik Bahasan : “MENGHAFAL CEPAT”
2. Bidang Bimbingan : Belajar
3. Fungsi Layanan : Pengembangan
4. Sasaran Layanan / semester : Kelas VIII / I
5. Tempat penyelenggaraan : Kelas
6. Waktu Penyelenggaraan : 40’
7. Pihak-pihak yang dilibatkan :
8. Metode : Dinamika kelompok
9. Tujuan Layanan : Peserta didik dapat menerapkan metode
menghafal cepat
10. Uraian kegiatan / Skenario :
c. Kegiatan pendahuluan :
· Konselor mengucapkan salam dan menanyakan kabar
· Konselor mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum memulai kegiatan
· Konselor mengecek kehadiran peserta didik
· Konselor menjelaskan tujuan layanan belajar yang akan disampaikan yaitu agar peserta didik dapat menerapkan metode menghafal cepat
· Konselor menjelaskan tentang tugas yang akan dilakukan oleh peserta didik
d. Kegiatan inti
6) Berfikir : Konselor memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui respon-respon peserta didik terhadap layanan tersebut, yaitu :
“apa yang kalian ketahui tentang metode menghafal cepat?
7) Merasa : Konselor mengungkap perasaan peserta didik tentang menghafal, yaitu :
“Apa yang dirasakan saat menghafal?”
8) Bersikap : Konselor meminta peserta didik mengungkapkan bagaimana cara mereka menghafal
“ Mengapa kalian mengalami kesulitan dalam menghafal?”
“Metoda apa/ bagaimana yang dilakukan saat menghafal ?”
9) Berbuat : Konselor menanyakan apa yang akan dilakukan peserta didik agar dapat belajar lebih cerdas
“apa yang akan dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?”
“Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk dapat menghafal dengan cepat?”
10) Bertanggungjawab : konselor menanyakan komitmen peserta didik terhadap apa yang akan dilakukannya
“ Kapan metoda tersebut akan diterapkan ?”
C. Kegiatan penutup :
- Konselor mengingatkan dan memberikan penguatan pada peserta didik bahwa mereka dapat melakukan metode yang lebih cepat.
- Konselor mengakhiri kegiatan dengan doa kemudian mengingatkan pertemuan berikutnya dengan pembahasan materi lain yang lebih menyenangkan.
11. Sumber/bahan dan alat : peralatan yang ada di ruangan
12. Rencana Penilaian :
Laiseg : penilaian segera bagi peserta didik yang terlihat belum memahami
Laipen : mengevaluasi hasil dari metoda yang telah diterapkan
Mengetahui, Kasembon, Juli 2015
Kepala .................... Konselor,
........................................ ___________________
NIP. - NIP
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Response to "BELAJAR LEBIH CERDAS BUKAN BELAJAR LEBIH KERAS"
Posting Komentar